Monday, January 4, 2016

Perbedaan Pengamatan dan Persepsi dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Dari sudut pandang tertentu ketika kita mengamati, perilaku akan mempengaruhi persepsi yang terbentuk. persepsi yang ada pada seseorang akan mempengaruhi bagaimana perilaku orang tersebut. Secara umum apabila kita mengamati seseorang dari depan maka akan tampak kecantikannya, tetapi jika yang diamati bagian belakang maka kecantikan itu tidaklah tampak, demikian pula kapan kita mengamati juga akan memberikan hasil yang belum tentu sama. Dengan demikian perbedaan sudut pandang pada pengamatan akan menghasilkan perbedaan persepsi. Persepsi manusia, baik berupa persepsi positif maupun negatif akan mempengaruhi tindakan yang tampak. Tindakan positif akan muncul apabila kita mempersepsi seseorang secara positif dan sebaliknya. Sebagai contoh ketika kita mempersepsi siswa A adalah siswa yang pandai maka kita akan memperlakukan dia dengan menghargainya dan memberi kesempatan baginya untuk melakukan sesuatu. Sebaliknya apabila kita menilai siswa B adalah siswa yang lambat belajar maka kita akan memperlakukannya berbeda dengan siswa A. 

Mengamati seorang anak memerlukan kehati-hatian seorang pendidik. Dari sudut pandang mana pengamatan dilakukan akan menentukan keadaan anak selanjutnya. Berbagai penelitian menunjukan bahwa kecenderungan untuk mengamati orang lain dari sudut pandang negatif atau kekurangan-kekurangannya akan berdampak buruk bagi anak. Hasil akan berbeda jika anak lebih banyak ditinjau dari sudut pandang yang positif atau kelebihannya. Penemuan Jack Canfield (dalam Deporter,1990) menujukan bahwa orang tua atau guru yang lebih tertarik memperhatikan kekurangan-kekurangan anak dan cenderung mengabaikan kelebihan atau perilaku positif anak akan mengakibatkan anak kurang dapat mengenal, menghargai maupun mengembangkan sikap dan perilaku yang positif, serta cenderung lebih peka dalam sikap dan perilaku negatif.

No comments:

Post a Comment